ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
Siapa sih yang tahan berlama-lama berbicara atau berada didekat mereka yang punya masalah bau mulut? Ada banyak faktor yang menyebabkan masalah bau mulut dan kondisi ini bisa semakin parah jika terus dibiarkan. Kali ini Ohgitu akan memberikan penjelasan mengenai masalah bau mulut mulai dari definisi, penyebab, fakta dan mitos serta bagaimana cara menghilangkan bau mulut secara alami.
Apa itu Bau Mulut?
Bau mulut atau yang dikenal dengan istilah medis halitosis atau oral malodor adalah bau tidak sedap yang berasal dari mulut atau nafas seseorang. Masalah bau mulut dialami oleh 25% penduduk dunia dan sebagian besar disebabkan oleh kurangnya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut. Tidak hanya itu, bau mulut juga bisa jadi merupakan suatu pertanda adanya gangguan kesehatan atau penyakit dalam tubuh seseorang.
Menurut penelitian Vineet Nair dan kawan-kawan pada tahun 2013 yang dimuat dalam International Dental Journal of Student Research, nafas seseorang bisa mengeluarkan bau tidak sedap karena adanya senyawa volatile sulfur compounds yang dihasilkan oleh bakteri dalam mulut terutama senyawa Hydrogen Sulfide, Methyl Mercaptan dan Dimethyl Sulfide. Kata volatile sendiri berarti bahwa senyawa ini akan segera menguap keudara sesaat setelah dikeluarkan dan inilah yang menyebabkan mulut berbau ketika seseorang bernafas atau berbicara.
Gejala Bau Mulut
Masalah bau mulut kadang tidak disadari, oleh sebab itu penting untuk mengetahui gejalanya agar kamu bisa mengetahui apakah mulutmu mengeluarkan bau tidak sedap.
Untuk mengetahui hal ini kamu membutuhkan bantuan orang lain baik keluarga maupun teman. Jika mereka mengatakan bahwa mulutmu mengeluarkan bau saat bicara, kemungkinan kamu mengidap halitosis.
Cara lain untuk mengetahui gejala bau mulut adalah dengan menjilat pergelangan tanganmu dan membiarkannya kering. Jika kamu mencium bau tidak sedap dari pergelangan tanganmu, besar kemungkinan mulutmu berbau tidak sedap.
Selain dengan cara diatas kamu juga bisa menggunakan cara medis dibawah ini untuk mengecek apakah kamu mengidap halitosis atau tidak. Berikut listnya:
- Halimeter: Digunakan untuk mengecek kandungan sulfur yang rendah dalam air liur.
- Kromatografi Gas: Prosedur untuk mendeteksi senyawa volatile sulfur compound termasuk hydrogen sulfide, methyl mercaptan dan dimethyl sulfide.
- BANA Test: Digunakan untuk mengecek adanya enzim yang dihasilkan oleh bakteri penyebab bau mulut.
- Beta-Galactosidase Test: Memastikan kadar atau kandungan enzim Beta-Galaktosidase yang juga berperan dalam munculnya masalah bau mulut.
8 Penyebab Bau Mulut
1. Kesehatan Mulut Yang Kurang Terjaga
Kurangnya menjaga kebersihan mulut dapat mengakibatkan nafas yang berbau. Sisa makanan yang melekat pada gigi dan gusi akan diubah oleh bakteri anaerob dalam mulut menjadi senyawa dengan bau yang menyengat.
Beberapa jenis bakteri gram-negatif penyebab bau mulut yang diketahui antara lain Prevotella Melaninogenica, Centipeda Periodontii, Porphyromonas Gingivalis, Fusobacterium Periodonticum, Porphyromonas Endodontalis, Bacteroides Loescheii, Prevotella Intermedia, dan bakteri lainnya yang menghuni mulut.
Jika tidak dibersihkan secara rutin bakteri tersebut akan menyebabkan pembentukan plak dan juga senyawa berbau khususnya jika makanan yang dikonsumsi mengandung protein dan sulfur.
2. Makanan Dan Minuman
Beberapa jenis makanan dan minuman diketahui sebagai pemicu timbulnya masalah bau mulut. Makanan dengan kadar sulfur yang tinggi seperti bawang merah dan bawang putih adalah penyebab bau mulut yang sebisa mungkin harus dihindari. Demikian juga kopi dan alkohol yang juga diketahui mampu merangsang aktivitas bakteri penyebab bau dalam mulut.
Jika kamu mengalami masalah halitosis dan ingin menghilangkannya, batasi juga konsumsi makanan tinggi protein seperti daging, ikan, telur dan lainnya. Protein dan karbohidrat adalah zat nutrisi yang disukai oleh bakteri dan jika tidak dibersihkan, sisa-sisa makanan inilah yang akan diubah menjadi senyawa volatile sulfur compounds penyebab bau mulut.
3. Merokok
Rokok mengandung banyak senyawa kimia terutama tar dan nikotin yang menjadi penyebab bau mulut. Senyawa kimia dalam rokok dapat merangsang timbulnya plak pada gigi dan menyebabkan gingivitis atau peradangan pada gusi.
Tidak hanya menyebabkan peradangan pada gusi, beberapa senyawa dalam rokok termasuk ethyl pyrrole, 2,3-dimethyl pyrazine dan 2-ethyl pyridineakan tetap tinggal ditenggorokan dan paru-paru perokok setelah beberapa jam. Inilah yang menyebabkan nafas perokok berbau tidak enak.
4. Pengobatan
Obat tertentu yang dikonsumsi untuk menyembuhkan beberapa penyakit dapat mengurangi produksi saliva atau air liur dalam mulut dan menyebabkan bau mulut berlebihan.
Jenis obat-obatan yang menyebabkan bau mulut diantaranya adalah golongan obat nitrat yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, obat-obatan yang digunakan dalam kemoterapi, dan juga beberapa jenis obat seperti amphetamine, disulphiram, phenothiazines,dan chloral hydrate. Sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter jika obat-obatan yang dikonsumsi menyebabkan bau mulut dan mintalah saran darinya.
5. Penyakit Atau Kelainan
Penyakit dan gangguan kesehatan yang terjadi dalam tubuh juga dapat menyebabkan bau mulut. Oleh sebab itu jika kamu mengalami masalah bau mulut berat dan sulit dihilangkan, ada baiknya jika segera berkonsultasi dengan dokter.
Beberapa penyakit yang menjadi penyebab bau mulut diantaranya adalah tonsillitis, kanker, diabetes, sindrom metabolisme tertentu, bronchitis, liver dan lain sebagainya.
Bau mulut yang dipicu oleh penyakit atau gangguan kesehatan serius biasanya disebabkan oleh adanya campuran zat kimia tertentu yang dihasilkan sebagai reaksi dari sistem kekebalan tubuh.
6. Halitophobia
Pernah mendengar istilah ini? Halitophobia adalah suatu keadaan dimana seseorang terlalu mengkhawatirkan keadaan mulutnya dan selalu ingin mulutnya dalam keadaan higienis dengan cara membersihkannya setiap saat.
Mereka yang mengidap halitophia biasanya merasa mulut mereka mengeluarkan bau tidak sedap padahal sebenarnya tidak. Bisa dibilang bau mulut yang satu ini tidak benar-benar nyata dan hanya ada dalam pikiran atau mental seseorang yang terlalu paranoid. Pengidap halitophobia biasanya bisa disembuhkan melalui cognitive behavioral therapy atau CBT.
7. Diet Dan Puasa
Diet ketat dan puasa juga bisa menjadi salah satu penyebab bau mulut. Saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dalam waktu yang lama dan kekurangan karbohidrat, tubuh akan mulai membakar lemak dan menggunakannya sebagai penghasil energi. Metabolisme lemak dalam tubuh akan menghasilkan produk samping yakni senyawa keton yang juga dikeluarkan melalui nafas.
8. Mulut Kering
Mulut kering atau yang disebut Xerostomia; adalah kondisi mulut kering karena kelenjar saliva tidak menghasilkan air liur, juga merupakan penyebab utama masalah bau mulut. Air liur berfungsi sebagai zat yang melembabkan mulut, menetralkan asam, menghilangkan bakteri, dan menyapu sel kulit mati pada lidah, gusi dan pipi disekitar rongga mulut.
Tanpa saliva atau air liur, bakteri penyebab bau mulut akan lebih mudah berkembang biak dan mengubah sisa makanan menjadi senyawa volatile sulfur compound penyebab bau mulut.
Fakta Dan Mitos Tentang Bau Mulut
Beberapa mitos yang beredar seputar bau mulut kadang membingungkan kita, namun berikut adalah fakta-fakta dari mitos yang ada di masyarakat.
Mitos: Seseorang bisa mencium bau mulutnya sendiri.
Fakta: Mereka yang mengidap halitosis atau bau mulut tidak bisa dengan mudah mengetahui apakah nafasnya berbau atau tidak meskipun dilakukan dengan cara menghembuskan nafas pada telapak tangan. Untuk mengetahui apakah kamu mengidap halitosis, kamu bisa meminta bantuan keluarga dan teman.
Mitos: Menjaga kebersihan gigi dengan baik dapat menghilangkan bau mulut secara permanen.
Fakta: Untuk menghilangkan bau mulut, kamu tidak hanya perlu membersihkan gigimu saja tetapi juga harus menghilangkan sisa-sisa makanan yang menempel pada plak seperti dengan menggunakan dental floss. Kamu juga harus rutin membersihkan lidah dengan menggunakan tongue cleaner karena bakteri yang tinggal dimulut juga menempel pada lapisan bawah lidah.
Mitos: Bau mulut disebabkan oleh pencernaan yang kurang sehat.
Fakta: Meskipun bau mulut bisa disebabkan oleh gangguan pencernaan seperti Gestational Reflux Disease atau GERD, tidak semua kondisi bau tersebut datang dari perut. Ada banyak faktor lain yang menyebabkan seseorang mengalami masalah bau mulut.
Mitos: Mouthwash adalah cara efektif untuk menghilangkan bau mulut.
Fakta: Sebagian besar orang percaya bahwa mouthwash atau obat kumur bisa menghilangkan bau mulut secara permanen, padahal faktanya tidak demikian. Obat kumur yang mengandung alkohol justru dapat membuat kondisi mulut semakin kering dan hal ini akan memicu timbulnya nafas tidak sedap.
Mitos: Untuk mencegah bau mulut kita hanya harus memperhatikan apa yang kita makan.
Fakta: Memang benar jika beberapa makanan seperti kubis dan bawang yang mengandung sulfur adalah salah satu penyebab bau mulut. Akan tetapi bau mulut yang sudah kronis tidak hanya bisa dicegah atau dihilangkan dengan tidak mengkonsumsi makanan tersebut, alias harus ditangani dan diobati dengan cara yang tepat.
13 Cara Mengatasi Bau Mulut Secara Alami Dan Medis
Masalah bau mulut memang menyebalkan, tapi siapa sangka jika masalah ini bisa diatasi dengan mudah dengan bahan-bahan alami yang tersedia di rumah. Berikut adalah cara mengatasi bau mulut secara alami dan juga medis.
1. Kayu Manis
Kayu manis memang beraroma harum dan siapa sangka jika rempah yang satu ini mengandung zat aktif yang juga bisa mengatasi masalah bau mulut. Kayu manis mengandung senyawa cinnamic aldehyde atau sejenis minyak essens alami yang mampu membunuh bakteri dalam mulut sekaligus menyegarkan nafas yang tidak sedap.
Cara pemakaian:
- Rebus satu sendok makan bubuk kayu manis dalam 500 ml air atau jika tidak tersedia bubuk kayu manis, kamu bisa langsung merebus beberapa batang kayu manis dalam air secukupnya.
- Setelah mendidih dan berubah warna menjadi coklat pekat, saring larutan kayu manis tersebut.
- Gunakan larutan kayu manis untuk berkumur setelah menggosok gigi, satu hingga dua kali dalam sehari.
2. Teh Hijau
Banyak penelitian yang telah berhasil membuktikan khasiat teh hijau dalam mengatasi masalah mulut. Sebuah penelitian di Mesir menyebutkan bahwa mereka yang mengkonsumsi teh hijau secara rutin memiliki jumlah bakteri dalam mulut yang lebih sedikit dibandingkan mereka yang tidak mengkonsumsinya. Tidak hanya itu, penelitian lain yang dilakukan di Jepang oleh Kaneko dan kawan-kawan tahun 1993 menyebutkan bahwa senyawa polifenol khususnya catechin dalam teh hijau mampu mengurangi halitosis atau bau mulut setelah dikonsumsi selama empat minggu.
Cara pemakaian:
- Seduh daun atau kantung teh hijau dalam air hangat atau air panas.
- Konsumsi teh tersebut seperti mengkonsumsi teh pada umumnya. Minumlah teh tersebut dua hingga tiga kali sehari.
- Selain diminum, teh hijau juga bisa dijadikan obat kumur yang efektif untuk mengatasi masalah bau mulut.
3. Parsley
Mungkin kamu tidak menyangka bahwa tanaman parsley yang masih satu famili dengan tanaman seledri juga dapat digunakan untuk menyingkirkan masalah bau mulut. Senyawa aktif dalam daun parsley seperti klorofil terbukti ampuh menghilangkan bau mulut pada penderita halitosis atau oral malodor.
Cara pemakaian:
- Kunyah beberapa batang daun pasrley selama beberapa menit atau campurkan dengan salad kesukaanmu.
- Selain mengunyahnya secara langsung, kamu juga bisa membuat jus daun pasrley dengan memblender beberapa batang parley dan mencampurnya dengan perasan jeruk lemon.
4. Fenugreek
Kamu mungkin belum familiar dengan jenis tanaman yang satu ini. Fenugreek adalah tanaman asal Yunani yang dikenal dengan nama klabet di Indonesia. Fenugreek bisa digunakan sebagai obat herbal untuk mengatasi bau mulut. Fenugreek mengandung senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri dalam mulut dan menyegarkan nafas.
- Rebus beberapa butir fenugreek atau klabet dalam segelas air selama 15 menit kemudian saring airnya.
- Minum air rebusan fenugreek tersebut secara rutin dipagi hari atau gunakan air rebusan tersebut sebagai obat kumur hingga bau mulut berangsur-angsur menghilang.
5. Cuka Apel
Asam yang terkandung dalam cuka apel dapat merangsang kelenjar saliva untuk memproduksi air liur yang dapat mengatasi masalah mulut kering. Cuka apel juga terbukti efektif mampu menyeimbangkan pH dalam mulut agar bakteri tidak dapat berkembang biak dan melakukan aktivitas pembentukan senyawa volatile sulfur compounds penyebab bau mulut.
Cara pemakaian:
- Larutkan satu sendok makan cuka apel dalam satu gelas air.
- Minum larutan tersebut sebelum makan untuk melancarkan pencernaan dan menghilangkan bau mulut.
- Selain diminum, kamu juga bisa menggunakan larutan tersebut untuk berkumur setelah menggosok gigi.
6. Lemon
Lemon kaya akan vitamin C yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Tapi, khasiat lemon tidak hanya sampai disitu, buah yang merupakan salah satu jenis tanaman citrus ini juga mengandung asam yang sangat tidak disukai oleh bakteri. Senyawa asam pada lemon tidak hanya ampuh membunuh bakteri penyebab bau mulut tetapi juga dapat mengatasi mulut kering dengan cara merangsang produksi air liur.
Cara pemakaian:
- Peras setengah buah lemon dalam gelas lalu tambahkan air hangat hingga gelas tersebut penuh.
- Gunakan jus lemon tersebut untuk berkumur. Kamu juga bisa menambahkan sedikit garam agar hasilnya lebih efektif.
- Lakukan perawatan dengan jus lemon ini dua hingga tiga kali dalam seminggu.
7. Baking Soda
Selain bisa menjadi salah satu cara memutihkan gigi, baking soda ternyata bisa juga digunakan dalam menghilangkan bau mulut. Baking soda atau sodium bikarbonat membantu membunuh bakteri penyebab bau yang tinggal dalam mulut. Kondisi alkali yang diciptakan oleh baking soda juga membantu menetralkan pH dalam mulut yang cenderung bersifat asam. Dan seperti yang kita ketahui, bakteri tidak bisa hidup dalam kondisi pH yang netral.
Cara pemakaian:
- Campur setengah sendok teh baking soda dengan segelas air hangat.
- Gunakan larutan baking soda tersebut sebagai obat kumur sekali dalam sehari.
- Kamu juga bisa mencampur baking soda dengan pasta gigi yang biasa kamu gunakan setiap hari untuk menggosok gigimu.
8. Tea Tree Oil
Tea tree oil atau minyak pohon teh mengandung senyawa antibakteri seperti terpenoid yang dapat membunuh bakteri atau mikroba penyebab bau mulut. Penggunaan tea tree oil untuk mengatasi masalah bau mulut juga telah terbukti aman menurut penelitian ilmiah. Inilah alasannya mengapa para dokter gigi menyarankan pasiennya yang menderita halitosis untuk menggunakan produk perawatan gigi yang mengandung tea tree oil.
Cara pemakaian:
- Larutkan beberapa tetes minyak pohon teh dalam segelas air.
- Gunakan larutan minyak pohon teh tersebut sebagai obat kumur setelah menyikat gigi dimalam hari atau dipagi hari.
- Lakukan perawatan ini secara rutin hingga bau mulut berkurang.
- Selain itu, kamu bisa meneteskan tea tree oil pada pasta gigi sebelum menggosok gigi setiap hari.
9. Cengkeh
Cengkeh, rempah berukuran mini yang satu ini juga bisa jadi bahan alami yang ampuh mencegah dan mengatasi bau mulut. Senyawa minyak atsiri dalam cengkeh mampu bertindak sebagai antibakteri dalam mulut sehingga pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut bisa dihambat secara efektif.
Cara pemakaian:
- Untuk menghilangkan bau mulut, kamu bisa langsung mengunyah beberapa butir cengkeh hingga nafas kembali segar.
- Jika tidak terbiasa mengunyah cengkeh secara langsung, kamu bisa membuat teh cengkeh dengan cara merebus sejumput cengkeh atau satu sendok teh bubuk cengkeh dalam satu gelas air.
- Rebus selama 5 hingga 10 menit kemudian saring airnya.
- Minum teh cengkeh tersebut setiap hari atau gunakan sebagai obat kumur.
10. Apel
Buah apel ternyata mampu bertindak sebagai pembersih alami mulut dan mungkin inilah yang menjadi alasan mengapa orang mengkonsumsi buah setelah makan. Serat yang terkandung dalam buah apel dapat membersihkan mulut dari sisa makanan yang tertinggal sekaligus merangsang produksi saliva atau air liur yang dapat menjaga kelembaban dalam mulut. Seperti yang kita ketahui, mulut yang kering adalah salah satu penyebab timbulnya masalah bau mulut.
Cara pemakaian:
- Kunyah apel secara perlahan agar serat yang dikandungnya dapat membersihkan sela-sela gigi secara perlahan.
- Kamu bisa mengkonsumsi apel sesuka hatimu dan jika bisa jangan lupa mengkonsumsi satu buah apel setiap harinya.
11. Garam Epsom
Garam Epsom mengandung senyawa antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab bau mulut yang cukup membandel. Selain itu, garam Epsom juga dapat memicu pengeluaran racun atau toksin yang tersimpan dalam mulut dan air liur.
Cara pemakaian:
- Larutkan satu sendok teh garam Epsom dalam satu gelas air hangat.
- Gunakan untuk berkumur setelah makan atau menggosok gigi.
- Lakukan perawatan ini sekali sehari.
12. Jahe
Menggunakan air rebusan jahe sebagai obat kumur atau mengkonsumsi teh jahe setiap hari juga bisa jadi alternatif mengatasi masalah bau mulut. Jahe mengandung senyawa antibakteri seperti gingerol yang ampuh membunuh bakteri dan mikroba lain yang menimbulkan masalah bau mulut.
Cara pemakaian:
- Parut beberapa rimpang jahe hingga halus dan peras sarinya.
- Campurkan air perasan jahe tersebut dengan air hangat dan gunakan sebagai obat kumur setiap hari.
- Cara lainnya, rebus jahe dengan air secukupnya selama 15 menit dan minum air rebusan tersebut sekali dalam sehari.
13. Prosedur Bedah
Jika bau mulut yang kamu alami disebabkan karena masalah yang serius misalnya penyakit atau peradangan pada gusi atau tonsil, kamu bisa melakukan berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan bedah Laser Co2 cryptolysis. Teknik bedah laser ini dilakukan untuk menghilangkan lapisan tipis pada tonsil tempat tumbuhnya bakteri dan biasanya dilakukan dengan menggunakan laser karbon dioksida. Cara ini diklaim cukup ampuh, aman dan efektif untuk mengatasi masalah halitosis atau bau mulut.
8 Cara Mencegah Bau Mulut
Mencegah lebih baik daripada menyembuhkan bukan? Lakukan hal berikut jika kamu tidak ingin masalah bau mulut datang kembali.
1. Menyikat Gigi Secara Teratur
Membersihkan gigi dan gusi dengan cara menyikatnya secara teratur dua kali sehari dapat meminimalisir pembetukan senyawa penyebab bau mulut yang disebabkan oleh bakteri. Pilih sikat dan pasta gigi yang telah terbukti secara efektif mampu membunuh bakteri dalam mulut sekaligus menyegarkan nafas. Jangan lupa juga untuk mengganti sikat gigi dua atau tiga bulan sekali.
2. Membersihkan Lidah
Tidak hanya gigi dan gusi, lidahmu juga bisa menjadi sarang bakteri penyebab bau mulut. Saat menggosok gigi jangan lupa juga untuk membersihkan atau menggosok lidahmu terutama bagian bawahnya. Lapisan mukosa yang terbentuk pada lidah setiap hari dipenuhi oleh bakteri yang dapat menyebabkan bau mulut atau halitosis jika tidak dibersihkan secara rutin.
Jangan menggunakan sikat gigi untuk membersihkan lidah, namun gunakan alat pembersih lidah khusus yang memang ditujukan untuk membersihkan lidah.
3. Hindari Makanan Pemicu Bau Mulut
Jika kamu mengidap halitosis atau bau mulut yang parah, hindari makanan yang dapat memicu bau mulut seperti bawang-bawangan dan sayuran kubis serta beberapa jenis makanan yang mengandung protein dalam kadar tinggi. Sebaliknya makanan sehat seperti wortel, apel dan buah berry yang kaya antioksidan dan serat dapat membantu mengatasi masalah bau mulut jika dikonsumsi secara rutin.
4. Pilih Produk Sugar Free
Gula adalah makanan favorit bakteri dalam mulutmu, dan mengkonsumsi makanan dengan kadar gula tinggi seperti makanan manis bisa memicu produksi senyawa penyebab bau mulut. Sebaiknya hindari makanan manis jika tidak mau bau mulutmu semakin bertambah parah. Cermati juga kandungan gula pada label kemasan yang menempel pada produk makanan yang dijual dipasaran.
5. Hindari Kebiasaan Merokok Dan Minum Alkohol
Merokok dan minum alkohol adalah dua kebiasaan yang tidak hanya bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker dan serangan jantung tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya bau mulut. Selain menyebabkan bau mulut, rokok dan alkohol akan menimbulkan warna kuning pada gigi dan membuat penampilan terlihat tidak menarik.
6. Konsumsi Cukup Air
Mulut kering adalah penyebab masalah bau mulut yang cukup parah sehingga sangat penting menjaga hidrasi atau kelembaban dalam mulut. Salah satu cara untuk menjaga kelembaban dalam mulut adalah dengan mengkonsumsi atau meminum air putih secara rutin minimal delapan gelas setiap hari.
7. Mengunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet adalah salah satu aktifitas sehat yang tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesehatan gigi tetapi juga mampu merangsang produksi air liur dalam mulut. Dengan diproduksinya air liur secara teratur, kamu bisa menjaga kondisi lembab dalam mulut dan mengatasi mulut kering yang merupakan salah satu penyebab bau mulut. Pastikan kamu mengunyah permen karet yang tidak mengandung gula.
8. Periksa Kesehatan Mulut Secara Rutin
Bau mulut bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah atau gangguan kesehatan yang sedang terjadi dalam tubuh. Jika tidak yakin mulutmu mengelurkan bau tidak sedap, kamu bisa mengeceknya ke dokter dan mengetesnya dengan alat yang disebut halimeter. Dokter akan memeriksa kondisimu dan menyarankan apa yang harus kamu lakukan untuk mengatasi gangguan kesehatan sekaligus mengatasi bau mulut yang ditimbulkannya.
sumber : https://ohgitu.id/cara-menghilangkan-bau-mulut/
0 Response to "13 Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami Dan Medis"
Posting Komentar