ADSENSE IN ARTICLE AD
ADSENSE 336x280 bawah judul
1. Kelembaban
Kelembaban sangat memengaruhi terjadinya ruam popok. Mikroorganisme sangat menyukai tempat-tempat yang lembab. Popok atau pampers bersifat kedap air dan udara. Apabila seusai membersihkan pantat bayi dari BAK atau BAB lalu tidak dikeringkan, maka daerah sekitar pantat bayi akan lembab, banyak mikroorganisme bersarang, dan terjadilah iritasi ataucperadangan kulit.
2. Gesekan
Gesekan juga bisa menjadi faktor penyebab ruam apabila popok yang digunakan terlalu kecil atau berbahan kasar sehingga menyebabkan gesekan dengan kulit bayi. Gesekan dapat menyebabkan timbulnya kulit lecet. Kulit lecet menjadi pintu masuk untuk bakteri dari feses atau urin bayi sehingga terjadilah peradangan atau iritasi pada area tersebut.
3. Feses dan urin
Paparan feses dan urin yang terlalu lama dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Enzim protease dan lipase dalam feses dapat mengubah urea menjadi amonia yang dapat mengiritasi kulit. Apabila bayi BAB atau BAk harus cepat diganti agar tidak terpapar pada kulit bayi terlalu lama.
4. Kulit sensitif
Kulit bayi yang sensitif juga bisa menjadi faktor penyebab. Sistem kekebalan bayi masih belum sempurna sehingga sangat sensitif terhadap paparan mikroorganisme dan lebih mudah terjadi peradangan pada kulit yang terpapar bakteri.
5. Bahan kimia
Bahan kimia pada popok yang tidak cocok dengan kulit bayi juga bisa menyebabkan gejala iritasi atau ruam. Terdapat kulit bayi yang sensitif terhadap bahan tertentu dari popok sehingga popok perlu diganti dengan merk yang lainnya.
6. Diare
Apabila bayi diare, intensitas membersihkan dan mengganti popok akan sering. Tingkat kelembaban area tersebut menjadi tidak terkontrol. Interaksi kulit dengan feses juga semakin sering sehingga mengakibatkan timbulnya ruam popok.
Cara Mencegah Ruam Popok
Beberapa cara perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya ruam popok pada bayi.
- Pilihlah popok dengan ukuran yang sesuai dengan bayi Anda. Jangan gunakan jika ukuran popok terlalu ketat atau terlalu kecil.
- Segera mengganti popok yang kotor. Gantilah popok sesering mungkin.
- Membersihkan area bayi dengan menggunakan air bersih saat mengganti popok. Penggunaan air bersih yang mengalir akan lebih baik agar bakteri tidak kembali ke kulit.
- Mengeringkan kulit bayi sebelum mengganti popok. Mengeringkannya menggunakan handuk halus yang kering atau juga dapat diangin anginkan sebentar. Mengeringkan kulit bayi jangan diusapkan karena akan merusak jaringan kulit yang iritasi. Cukup ditepuk tepukkan dengan ringan saja dan diangin anginkan kurang lebih 2 menit.
- Beri jeda waktu penggantian popok.
Cara Mengatasi Ruam Popok Bayi
Apabila bayi sudah terlanjur terjadi ruam popok, beberapa langkah berikut bisa Anda lakukan:
1. Gunakan popok lebih besar
Gunakan popok dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya untuk memberikan ventilasi udara agar kulit ruam cepat sembuh.
2. Hindari tisu beralkohol
Menghindari penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol untuk membersihkan area ruam bayi karena justru akan menyebabkan iritasi semakin parah dan semakin memerah. Bayi juga akan merasa perih dan rewel. Gunakan air bersih lebih baik.
3. Oleskan krim atau salep untuk iritasi
Mengoleskan krim atau salep pada kulit iritasi. Salep ruam popok contohnya seperti zinc oxide dan petrotalum sebagai bahan dasarnya. Konsultasikan salep ruam popok kepada dokter terlebih dahulu agar terjaga keamanannya.
Beberapa obat alami juga bisa digunakan untuk dioleskan ke bagian ruam seperti minyak lavender dan lidah buaya. Minyak lavender maupun getah lidah buaya hanya tinggal dioleskan saja di area ruam ketika area tersebut sudah dibersihkan. Oleskan setiap kali Anda selesai membersihkan BAB atau BAK bayi.
4. Hindari pewangi atau bedak di daerah ruam
Hindari penggunaan pewangi atau bedak kering pada area iritasi. Pemberian bedak atau bahan kimia yang tidak seharusnya justru membuat ruam semakin parah.
5. Jaga kebersihan
Jaga kebersihan sekitar bayi dan juga saat membersihkan feses dan urin bayi, dan keringkan kulit bayi dengan benar.
Beberapa informasi mengenai ruam popok pada bayi di atas, semoga membantu Anda mencegah dan mengobati terjadinya ruam popok agar tidak semakin memburuk. Pada intinya, mengatasi ruam popok hanyalah menjaga kebersihan area kulit bayi dan menjaga area tetap kering.
Dengan begitu, penyembuhan kulit akan lebih cepat dan tidak ada bakteri yang menginvasi area tersebut. Dibantu dengan salep khusus untuk iritasi akan mempercepat proses penyembuhan ruam popok. Karena kulit manusia memiliki respon penyembuhan diri secara otomatis. Perhatikan beberapa hal tersebut di atas agar ruam popok tidak sampai terjadi, karena mengganggu kenyamanan bayi Anda.
sumber : https://geosehat.com/cara-mengatasi-ruam-popok/
sumber : https://geosehat.com/cara-mengatasi-ruam-popok/
0 Response to "Penyebab Dan 5 Cara Mengatasi Ruam Popok Pada Bayi"
Posting Komentar